Senin, 30 November 2009

MILIKILAH INISIATIF

Menurut para ahli, menunggu waktu yang tepat atau tergantung pada bantuan orang lain adalah dua pembunuh favorit bagi kesempatan suksesseseorang. Ingin bukti? Coba jika anda memiliki mobil yang mewah dan anda ingin berpergian. Apakah mobil itu dapat mengantarkan Anda ke tempat yang anda tuju sementara Anda hanya berdiam diri dan menunggu bantuan orang lain yang tak kunjung datang? Tentu tidak. Anda dapat sampai ke tempat tujuan jika Anda mengambil inisiatif menyalakan mesin dan mengemudikan mobil Anda.

Tubuh kita terbentuk dari zat-zat yang merupakan karya teragung dari Pencipta kita. Kemampuan kerjanya melebihi segala macam mobil mewah paling otomatis sekalipun. Dengan segala yang kita miliki sebagai manusia, kita bisa menggunakan hidup ini untuk kebaikan atau kejahatan. Kita bisa menggunakannya untuk hidup biasa-biasa saja atau unutk mencapai sukses yang lebih tinggi. Dengan mekanisme sukses yang luar biasa ini, Tuhan telah membekali kita dengan kekuatan dan kemampuan yang luar biasa.

Sangat disayangkan bahwa masih banyak umat Tuhan tidak menggunakan berkat Tuhan itu dengan berjuang atau berusaha agar tetap hidup bahkan mencapai hasil yang lebih baik. Bahkan tragisnya, tidak sedikit yang hidupnya tidak mempunyai inisiatif positif. Banyak orang yang hanya menunggu uluran tangan orang lain, padahal ada kemampuan dan kesempatan. Mencari-cari bantuan untuk mempermudah perjalanan hidup dan berfoya-foya tentu tidak layak bagi manusia yag normal karena hidup itu diciptakan Tuhan untuk berusaha. Pada kenyataannya, banyak orang yang kesejahteraannya bisa meningkat karena mereka menggunakan kemampuan dan kesempatan yang Tuhan berikan kepada mereka. Kesejateraan manusia sesungguhnya dapat diperbaiki jika ia memiliki inisiatif pribadi dan mulai menggunakan tangan serta otak sendiri untuk berusaha.

James A. Garfield, seorang mantan Presiden Amerika Serikat dengan bijak mengatakan, "Di dunia ini benda-benda tidak berubah, kecuali kalau ada yang mengubahnya." Perkataan Garfield diatas tentu sangat benar dan itu telah dibuktikannya dalam kehidupannya, ia tidak pernah menunggu kesempatan tetapi senantiasa berinisiatif menciptakan kesempatan untuk melakukan yang terbaik dalam hidupnya.

Keadaan zaman semakin susah namun hidup ini harus tetap diperjuangkan karena jika tidak, maka kita akan menderita. Berinisiatiflah selalu di dalam memperjuangkan hidup, pastilah Tuhan Yesus akan menolong.

Tuhan Yesus Memberkati kita. Amin.

Jumat, 27 November 2009

LINGKUNGAN BERPENGARUH UNTUK ANDA.

Ada 3 kaleng Coca-cola, ketiga kaleng tersebut diproduksi di pabrik yang sama. Ketika tiba harinya, sebuah truk datang ke pabrik, mengangkut kaleng-kaleng Coca-cola dan menuju ke tempat yang berbeda untuk pendistribusian.

Pemberhentian pertama adalah 'SUPERMARKET LOKAL'. Kaleng Coca-cola pertama diturunkan di sini. Kaleng itu dipajang di rak bersama dengan kaleng Coca-cola lainnya dan diberi harga Rp 4.000.

Pemberhentian kedua adalah 'PUSAT PERBELANJAAN BESAR'. Di sana, kaleng kedua diturunkan. Kaleng tersebut ditempatkan di dalam kulkas supaya dingin dan dijual dengan harga Rp 7.500.

Pemberhentian terakhir adalah 'HOTEL BINTANG 5' yang sangat mewah. Kaleng Coca-cola ketiga diturunkan di sana. Kaleng ini tidak ditempatkan di rak atau di dalam kulkas. Kaleng ini hanya akan dikeluarkan jika ada pesanan dari pelanggan. Dan ketika ada yang pesan, kaleng ini dikeluarkan bersama dengan gelas kristal berisi batu es. Semua disajikan di atas baki dan pelayan hotel akan membuka kaleng Coca-cola itu, menuangkannya ke dalam gelas dan dengan sopan menyajikannya ke pelanggan. Harganya Rp 60.000.

Sekarang, pertanyaannya adalah: Mengapa ketiga kaleng Coca-cola tersebut memiliki harga yang berbeda padahal diproduksi dari pabrik yang sama, diantar dengan truk yang sama dan bahkan mereka memiliki rasa yang sama?

Lingkungan Anda mencerminkan harga Anda. Lingkungan berbicara tentang RELATIONSHIP. Apabila Anda berada dilingkungan yang bisa mengeluarkan terbaik dari diri Anda, maka Anda akan 'MENJADI CEMERLANG'. Tapi bila Anda berada di lingkungan yang meng-kerdil- kan diri Anda, maka Anda akan 'MENJADI KERDIL'.

(Orang yang sama, bakat yang sama, kemampuan yang sama) + lingkungan yang berbeda = NILAI YANG BERBEDA. (eRijk/tm)

Senin, 23 November 2009


TUHAN MEMBERI KELEGAAN

Syalom sahabat semua.. apa kabarmu sekarang? semoga hidupmu penuh dgn sukacita dihari ini. Dan bagi sahabatku yg sekarang lagi ngak happy atau sedang bermasalah.. tetap semangat karena hidup adalah anugerah..

Tidak seorgpun di dunia ini yang menjalani hidup "biasa-biasa saja" akan memiliki kehidupan yang luar biasa. Seringkali yang menghalangi kita untuk maju adalah diri kita sendiri.. untuk itulah Firman Tuhan menghimbau ",,,marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlombah dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kia. Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju pada Yesus.. Ibrani 12:1-2.

Kita harus menanggalkan segala beban yang selama ini merintangi kita untuk maju, secara manusia terkadang kita tak mampu namun dalam segala hal Allah turut bekerja dalam hidup kita.. firmanNYA 2 Timotius 1:7 ".. Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan melainkan roh yg membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.
Tidak ada seorgpun yg mampu bertahan bila hidup kita dipenuhi dengan beban. kita harus keluar dari keterbatasan kita. Bila kita terus berjalan dalam kepahitan, frustasi, keraguan dan beban yang lain, kita tidak dapat memenuhi panggilan hidup yang bahagia(Yeremia 29:11). Kita harus hidup dengan beban yang ringan, itulah sebabnya Tuhan Yesus mengundang setiap orang yang berbeban berat, Dia akan memberikan kelegaan dan kelepasan pada kita.(Lukas 11:28).

Jangan ragu datang kepada Yesus, Dia sanggup memulihkan.
Semoga memberkati sahabat semua..
GOD BLESS YOU.

Senin, 16 November 2009

LAKUKAN SEPERTI YANG TUHAN KATAKAN

Kebanyakan kita bertindak dan melakukan seperti yang orang lain katakan dan bukan seperti apa yang Tuhan katakan. Kita lebih takut apa yang dikatakan orang daripada apa yang dikatakan Tuhan. Seolah-olah pernyataan dan omongan orang lebih hebat daripada anggapan Tuhan. Padahal kita menyebut Dia Bapa dan Pencipta dan kita ini ciptaanNya. Maka sebetulnya sudah seharusnya kita lebih taat kepadaNya daripada kepada orang lain.

Seorang wanita yang telah menikah empat tahun menangis tersedu-sedu karena menurutnya ia menikahi pria yang menjadi pilihan orang tuanya. Setelah memiliki dua orang anak ternyata ketahuan si pria suka sekali memukuli istri, malas bekerja dan hanya hidup dari keringat istrinya. Si wanita menyesali mengapa dulu menikah hanya karena ingin menyenangkan hati orang tuanya. “Kalau tahu harus menderita begini mendingan saya tidak menikah deh,” katanya tersedu.

Seorang pria tidak bisa menyembunyikan kekosongan hatinya setelah membiarkan gadisnya pergi karena menurut gadis itu semua orang berkata mereka sangat tidak cocok. Padahal dia tahu cintanya hanya untuk gadis itu. Dan lagi dia sadar Tuhan telah menjodohkannya dengan gadis itu, hanya mungkin waktunya yang tidak tepat. Gadis itu memilih memutuskan pacarnya hanya karena keluarganya mengatakan si pacar tidak cocok, teman-temannya berkata si pacar tidak sesuai dan semua orang berkata hal-hal yang tidak baik lalu akhirnya ia menikah dengan seorang yang tidak dicintainya dan keputusan itu disesalinya seumur hidup.

Masih banyak kejadian-kejadian serupa dengan hal ini dalam dunia percintaan. Dalam dunia karir lebih banyak lagi. Seorang pria merasa tidak senang mengerjakan pembukuan namun karena ia telah dipaksa sekolah di akuntansi mau tidak mau dia harus jalani, meskipun hatinya memberontak. Namun saat itu semua orang berkata jurusanmu adalah akuntasi kamu cocok di sana, dia pun melangkah meski menyimpan kerinduan yang lain.

Seorang pemain sinetron sebelumnya dipaksa menjadi dokter oleh keluarga dan orang-orang terdekatnya akhirnya setelah dijalani sekian tahun dia tahu bidangnya bukan di sana, dia menemukan sukacita setelah menjadi pemain sinetron. (WWW.TERANGDUNIA.COM)

Rabu, 11 November 2009

CARA PANDANG TERHADAP BEBAN HIDUP

Bukan berat Beban yang membuat kita Stress, tetapi lamanya kita memikul
beban tersebut. Pada saat memberikan kuliah tentang Manajemen Stress, Stephen Covey mengangkat segelas air dan bertanya kepada para siswanya: "Seberapa berat menurut anda kira-kira segelas air ini?"

Para siswa menjawab mulai dari 200 gr sampai 500 gr."Ini bukanlah masalah
berat absolutnya, tapi tergantung berapa lama anda memegangnya." kata Covey.

"Jika saya memegangnya selama 1 menit, tidak ada masalah. Jika saya
memegangnya selama 1 jam, lengan kanan saya akan sakit. Dan jika saya memegangnya selama 1 hari penuh, mungkin anda harus memanggilkan ambulans untuk saya. Beratnya sebenarnya sama, tapi semakin lama saya
memegangnya, maka bebannya akan semakin berat."

"Jika kita membawa beban kita terus menerus, lambat laun kita tidak akan
mampu membawanya lagi. Beban itu akan meningkat beratnya." Lanjut Covey. "Apa yang harus kita lakukan adalah
meletakkan gelas tersebut, istirahat sejenak sebelum mengangkatnya lagi".
Kita harus meninggalkan beban kita secara periodik, agar kita dapat lebih segar dan mampu membawanya lagi.

Jadi sebelum pulang ke rumah dari pekerjaan sore ini, tinggalkan beban
pekerjaan. Jangan bawa pulang. Beban itu dapat diambil lagi besok. Apapun beban yang ada dipundak anda hari ini, coba
tinggalkan sejenak jika bisa. Setelah beristirahat nanti dapat diambil lagi.

Hidup ini singkat, jadi cobalah menikmatinya dan memanfaatkannya...!! Hal
terindah dan terbaik di dunia ini tak dapat dilihat, atau disentuh, tapi dapat dirasakan jauh di relung hati kita.

Start the day with smile and have a good day........

Sabtu, 07 November 2009

DOULOS CAMP JAWA BARAT 6-7 NOVEMBER 2009

Pelayan Tuhan pembuat sejarah. Inilah ucapan yang sangat tepat bagi peserta DC kali ini. Dengan penuh antusias peserta yang jumlahnya 132 orang dengan 25 fasilitator dan pembicara sampai siang ini tetap semangat. Sebelum menuju camp, seluruh peserta mengikuti pra camp yang dilaksanakan di GBI Kemang Pratama Bekasi, di layani oleh Pdt. S. Nainggolan., MTh.

Setiap sesion diikuti oleh peserta dengan begitu semangat, walaupun dalam setiap kegiatan pasti dilakukan dengan penuh disiplin, dan sikap seorang prajurit. Komandan Ferry dan Nikson, begitu semangat dalam memberikan instruksi kepada peserta DC. Sesion pertama diawali oleh Pdm. Yorry A, diikuti oleh Pdt. Ruddy (Ketua BEC Jawa Barat), Pdt. Devy S (Bendahara BEC Jawa Barat).

Sesion yang mengharukan dan penuh dengan linangan air mata, di mana para peserta dengan Gembala Sidang, saling membasuh kaki masing-masing. Banyak yang mengalami jamahan Tuhan serta pemulihan secara nyata.

Puji Tuhan, maju terus BEC Jawa Barat, Tuhan Yesus memberkati.

By. Tom

Jika YESUS ditinggikan Berkat Yang Mencari Kita

Alkitab tidak pernah menyuruh kita mencari berkat-berkat yang kita perlukan untuk kebutuhan tubuh, jiwa dan roh kita serta kebutuhan pelayanan pekerjaan-Nya di dunia ini. Lalu apakah yang Alkitab katakan? Alkitab menyuruh kita untuk mencari Tuhan dan segala kuat kuasa-Nya. “Carilah TUHAN dan kekuatan-Nya, carilah wajah-Nya selalu!” (1Taw.16:11). Alkitab menyuruh kita mencari Tuhan selagi masih ada kesempatan : “Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!” (Yes.55:6). Alkitab juga menyuruh kita mencari kerajaan Allah serta segala kebenarannya. “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu” (Mat.6:33).
Jika kita mencari Allah dan menemukan-Nya, maka kita menemukan apa saja yang kita perlukan karena di dalam tangan-Nya berada segala yang kita perlukan. “Ya TUHAN, punya-Mulah kebesaran dan kejayaan, kehormatan, kemasyhuran dan keagungan, ya, segala-galanya yang ada di langit dan di bumi! Ya TUHAN, punya-Mulah kerajaan dan Engkau yang tertinggi itu melebihi segala-galanya sebagai kepala” (1Taw.29:11). Bukan saja segala yang kita perlukan berada di tangan Allah, tetapi berada bersama Allah di sorga dan bukan pada orang kaya, para raja atau di dunia ini (Yak.1:17). Dari sorgalah Allah memenuhi segala kebutuhan kita bukan setahun sekali, sebulan sekali atau seminggu sekali, tetapi setiap hari “Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!” (Rat.3:22-23).